Minggu, 16 Juni 2013

Apakah Kita Termasuk Pendidik Yang Baik Buat Anak-Anak?



“Ding…” bunyi khas jika ada pesan BBM masuk tiba-tiba terdengar dari gadget yang kuletakkan di sebelah tumpukan buku di atas meja kerja. Kulirik sekilas dan tertera nama salah seorang sahabat. “Salah gak sih..kalau aku cuma pengen anakku rajin sholat?” dengan ditambah emoticon berwarna merah yang artinya…tau kan?
            
 Kayaknya ada yang lagi sebel dan mau curhat nih…
            
 Benar saja, sejurus kemudian meluncurlah bertubi-tubi curhatan sahabatku satu ini dengan derasnya sederas hujan yang turun subuh tadi.
            
Ternyata permasalahannya adalah mendisiplinkan anak beribadah. Tujuan yang sangat mulia mengingat anak putrinya sudah hampir baligh yaitu usia 10 tahun. O,ya sahabatku yang kita sebut saja Bunda Vivi ini adalah orang tua tunggal dan menjadi mualaf 4 tahun lalu.

            Membaca curhatannya via bbm membuatku cukup prihatin juga. Bahkan saking disiplinnya, bunda Vivi ini membuat kartu absensi sholat. Kalau sampai dalam seminggu jumlah absen sholat si anak lebih dari 30%, maka hukuman sudah menanti plus nasehat berbungkus omelan.

            Kebetulan besok adalah hari pentas seni yang diadakan sekolah anaknya, dan bunda Vivi sudah bersiap memeriksa kartu absen sholat, kalau banyak bolongnya, maka si anak terancam gak boleh ikut pentas seni. Wot?

            Ketika aku bertanya,”Kenapa sih..kok ‘keras’ banget cara mendidik anak?”. Alasan yang diberikan adalah sedari kecil, Bunda Vivi mencari sendiri ilmu agama yang saat itu masih nasrani, orang tuanya tidak pernah membimbingnya mengenal agama. Beranjak dewasa dan menjadi mualaf, beliau pun tertatih-tatih memuaskan dahaga akan ilmu agama sendirian. Lalu, dia beralasan, kenapa si anak, yang notabene gak perlu susah-susah mencari ilmu agama tidak mau maksimal menjalankan ibadah? 


           
                        Sejenak aku jadi teringat Nasehat Rasulullah SAW tentang sifat yang harus dimiliki orang tua dan pendidik antara lain :


1.      PENYABAR dan TIDAK PEMARAH
 Dua sifat ini yaitu penyabar dan tidak pemarah, menurut Rasulullah SAW adalah yang dicintai Allah SWT. (HR Muslim dari Ibnu Abbas)

2.      LEMBUT dan MENGHINDARI KEKERASAN
Rasulullah SAW bersabda,”Allah itu Maha Lembut, cinta kelemahlembutan. Diberikan kepada kelembutan apa yang tidak diberikan kepada kekerasan dan kepada selainnya” (HR Muslim dari ‘Aisyah)

3.      HATINYA PENUH KASIH SAYANG 
Sulaiman Malik Ibnu al Huwairits pernah tinggal bersama Rasulullah SAW selama dua puluh malam. “ Kami dapati beliau sebagai seorang yang sangat penyanyang dan pengasih”, cerita Al Huwairits.


Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya setiap pohon itu berbuah. Buahnya hati adalah ANAK. Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak sayang kepada anaknya. Demi Zat yang jiwaku ada di tanganNya, tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersifat penyayang”.


Kubagikan informasi berharga di atas ke bunda Vivi, dan kubilang,”Kawan, aku juga sedang belajar mempraktekkan ilmu parenting dari Rasulullah itu, ayo kita belajar bersama-sama”

Tujuan yang mulia jika disampaikan dengan cara yang kurang baik, tidak akan utuh maknanya. 

Cerita ini juga menjadi nasehat buat aku pribadi yang masih jauh dari sempurna sebagai ibu.

Semoga Allah memudahkan langkah kita semua menjadi orang tua yang baik sesuai tuntunan Rasulullah SAW. aamiin
            
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar