Rabu, 28 Mei 2014

Prestasi Anak Bukan Hanya Nilai dan Ranking



            Seringkali keberhasilan seorang anak diukur dari nilai pelajaran dan rangking di sekolah. Atau penilaian akademis anak. Banyak keberhasilan lain dari anak yang acapkali luput dari pengamatan kita, dan kadang dianggap sepele. Padahal bisa jadi itu berpengaruh terhadap proses pembentukan karakter anak di kemudian hari.
            Banyak sekali sebetulnya keberhasilan atau prestasi non akademis anak, misalnya ; disiplin sholat tepat waktu, mahir mengolah bahan bekas menjadi aneka kreasi, pandai bergaul, cekatan membantu orang tua, dll.
            Kali ini, kita mau cerita tentang Annisa, siswi kelas 5 SD Al Falah Surabaya yang juga salah satu anggota RAFFKids Club. Beberapa waktu yang lalu, Annisa mengikuti Taklim For Kids yang diadakan oleh RAFFClothing di Royal Plasa Surabaya. Salah satu kegiatannya adalah mengolah botol plastic bekas menjadi cumi-cumi yang lucu.
Cumi-cumi imut hasil kreasi Annisa


            Beberapa hari setelah acara tersebut, ibunda Annisa bercerita pada kami bahwa Annisa membuat beberapa kreasi cumi-cumi dengan warna-warna yang menarik. Dan kreasi tersebut dijual ke teman sekolahnya seharga Rp 1.500,-/buah. Uang hasil penjualan diserahkan ke Bunda Stephane Caroline, sang ibu yang sangat terharu dengan aksi Annisa tersebut. 
Annisa (kiri) dan sahabat baiknya bersama kreasi mereka

            Ketika ditanya tentang pendapatnya, berikut penuturan bunda Stephane,”Annisa sekarang memiliki wawasan baru semenjak aktif mengikuti Taklim for Kids. Setiap melihat botol plastik bekas langsung ingin berkreasi membuat cumi-cumi. Lebih peduli pemanfaatan barang bekas dari botol plastik”
Annisa sedang mengajari sahabatnya cara berkreasi dari limbah botol

            Ada beberapa hal disini yang bisa kita sebutkan sebagai sebuah prestasi Annisa terkait kegiatan kreatifnya tersebut :

  • 1.      Annisa adalah gadis cilik yang agak pemalu dan pendiam. Berani menawarkan product hasil kreasinya ke kawan-kawannya adalah suatu langkah maju. Sungguh, sangat tidak mudah membuat penawaran kepada orang lain, bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Ada perasaan gengsi dan malu kalau penawaran ini ditolak. Apa yang dilakukan Annisa patut kita apresiasi.

  • 2.      Tumbuh modal awal karakter entrepreneurship pada diri Annisa. Bisa menjadikan sesuatu yang tidak berharga menjadi karya atau product yang bisa mendatangkan income.

  • 3.      Berfikir kreatif. Menyatukan kombinasi warna dan mengaplikasikannya pada sebuah botol bekas sehingga menjadi karya kreatif yang unik membutuhkan proses berfikir yang kreatif. Dan jika ini terus diasah, insyaAllah Annisa akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh kreatifitas kelak.


Ayah Bunda, rayakan setiap keberhasilan atau prestasi anak, sekecil apapun itu. Berikan penghargaan dan apresiasi untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya.
Nilai akademis memang penting, tapi jangan pandang sebelah mata keberhasilan non akademis anak. Terus semangati anak untuk memunculkan potensi terbaiknya.

Salam hangat untuk Keluarga Muslim Indonesia

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar