Seringkali
keberhasilan seorang anak diukur dari nilai pelajaran dan rangking di sekolah.
Atau penilaian akademis anak. Banyak keberhasilan lain dari anak yang acapkali
luput dari pengamatan kita, dan kadang dianggap sepele. Padahal bisa jadi itu
berpengaruh terhadap proses pembentukan karakter anak di kemudian hari.
Banyak sekali sebetulnya
keberhasilan atau prestasi non akademis anak, misalnya ; disiplin sholat tepat
waktu, mahir mengolah bahan bekas menjadi aneka kreasi, pandai bergaul, cekatan
membantu orang tua, dll.
Kali ini, kita mau cerita tentang
Annisa, siswi kelas 5 SD Al Falah Surabaya yang juga salah satu anggota
RAFFKids Club. Beberapa waktu yang lalu, Annisa mengikuti Taklim For Kids yang
diadakan oleh RAFFClothing di Royal Plasa Surabaya. Salah satu kegiatannya
adalah mengolah botol plastic bekas menjadi cumi-cumi yang lucu.
Cumi-cumi imut hasil kreasi Annisa |
Beberapa hari setelah acara
tersebut, ibunda Annisa bercerita pada kami bahwa Annisa membuat beberapa
kreasi cumi-cumi dengan warna-warna yang menarik. Dan kreasi tersebut dijual ke
teman sekolahnya seharga Rp 1.500,-/buah. Uang hasil penjualan diserahkan ke
Bunda Stephane Caroline, sang ibu yang sangat terharu dengan aksi Annisa
tersebut.
Annisa (kiri) dan sahabat baiknya bersama kreasi mereka |
Ketika ditanya tentang pendapatnya,
berikut penuturan bunda Stephane,”Annisa sekarang memiliki wawasan baru
semenjak aktif mengikuti Taklim for Kids. Setiap melihat botol plastik bekas
langsung ingin berkreasi membuat cumi-cumi. Lebih peduli pemanfaatan barang
bekas dari botol plastik”
Annisa sedang mengajari sahabatnya cara berkreasi dari limbah botol |
Ada beberapa hal disini yang bisa
kita sebutkan sebagai sebuah prestasi Annisa terkait kegiatan kreatifnya
tersebut :
- 1. Annisa adalah gadis cilik yang agak pemalu dan pendiam. Berani menawarkan product hasil kreasinya ke kawan-kawannya adalah suatu langkah maju. Sungguh, sangat tidak mudah membuat penawaran kepada orang lain, bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Ada perasaan gengsi dan malu kalau penawaran ini ditolak. Apa yang dilakukan Annisa patut kita apresiasi.
- 2. Tumbuh modal awal karakter entrepreneurship pada diri Annisa. Bisa menjadikan sesuatu yang tidak berharga menjadi karya atau product yang bisa mendatangkan income.
- 3. Berfikir kreatif. Menyatukan kombinasi warna dan mengaplikasikannya pada sebuah botol bekas sehingga menjadi karya kreatif yang unik membutuhkan proses berfikir yang kreatif. Dan jika ini terus diasah, insyaAllah Annisa akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh kreatifitas kelak.
Ayah Bunda, rayakan setiap keberhasilan atau prestasi anak,
sekecil apapun itu. Berikan penghargaan dan apresiasi untuk menumbuhkan
kepercayaan dirinya.
Nilai akademis memang penting, tapi jangan pandang sebelah
mata keberhasilan non akademis anak. Terus semangati anak untuk memunculkan
potensi terbaiknya.
Salam hangat untuk Keluarga Muslim Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar